Minggu, 07 Agustus 2011

Cerita Dewasa di Situs Cerita-Cerita Seru (CCS)

Nampaknya Pemerintah melalui kementrian negara Infokom berhasil membuat pengelola situs cerita-cerita dewasa keder. Setidaknya itu terlihat dari merosotnya jumlah website dalam kategori cerita dewasa di dalam index search engine Google.
Saat tulisan ini dibuat, situs yang memuat frase Cerita Dewasa berjumlah 275.745 situs, bandingkan dengan jumlah website pada sekitar bulan Januari 2008 lalu yang mencapai 500.000-an web cerita dewasa.

Cerita Dewasa di Situs Cerita-Cerita Seru (CCS)

Peredaran draft cerita-cerita dewasa di internet memiliki sejarah yang cukup panjang mengikuti perkembangan teknologi web di tanah air. Di tahun 90-an, ketika internet masih menjadi barang mewah dan pembuatan situs masih menjadi pengetahuan baru, orang-orang begitu bangga hanya dengan memiliki sebuah alamat e-mail, bandingkan dengan hari ini dimana membuat sebuah website tidak lagi memerlukan keterampilan teknis pemograman apalagi dengan adanya bermunculan CMS baru dan portal blog yang memungkinkan siapa pun bisa membuat website.
Di tahun 90-an, peredaran cerita dewasa sebagian besar menggunakan sarana mailing list milik Yahoogroups. Saat itu mailing list sangat populer, selain gratis sebagian besar orang memiliki account e-mail di Yahoo. Maka bermunculanlah group-group kategori cerita dewasa di internet.
Sampai hari ini, jika kita masuk ke halaman utama Yahoogroups dan melakukan pencarian dengan kata kunci cerita dewasa, ada ribuan group yang akan muncul sebagai hasil pencarian. Group-group ini sebagian besar di buat di era tahun 90-an sampai awal-awal tahun 2000. Sebagian besar telah offline (tidak aktif) dan sebagiannya lagi berisi iklan-iklan spam yang dipasang pengelola (administrator) group milis tersebut.
Cerita-Cerita Seru atau yang biasa di singkat CCS adalah salah satu mailing list paling top di era tahun 90 sampai sekira tahun 2003. Memiliki pembaca setia puluhan ribu orang dengan cerita yang terus di update setiap hari. Cerita-cerita seru di kelola seorang administrator dengan nick name Wiro Sableng dan biasa disingkat Bung Wiro. Semua pencinta ‘sastra biru’ biasanya kenal dengan nick name tersebut.
CCS dikelola dengan cukup baik dimana setiap cerita dewasa didalamnya di beri rating tertentu. Beberapa istilah “seks nyeleneh” yang saat ini sangat populer di forum-forum seks lahir di milis CCS contohnya CAT (Cerita Asal Tusuk), PP,  DC, dan lain-lain.
Perbedaan utama cerita di dalam milis CCS jika dibandingkan dengan cerita-cerita pendek lain yang biasa muncul di koran harian terletak pada nilainya. Milis CCS menganut prinsip sastra yang bebas dimana materi didalamnya bebas dari sensor sehingga hal-hal yang bersifat Taboo seperti incest, perkosaan, seks dengan sesama jenis (homoseksual dan lesbian) bahkan cerita-cerita sadistis seperti pemerkosaan dan penyiksaan (sadomastis) tetap diedarkan tanpa sensor dari pihak administrator.
Keindahan sastra dari penulis yang mahir tampak di beberapa cerita dan masuk dalam kategori Populer. Dari puluhan ribu member milis CCS ini, besar kemungkinan ada banyak penulis dan wartawan yang bosan dengan aturan sensor media yang menjadi member dan penulis di milis Cerita- cerita Seru (CCS). Beberapa orang saat itu bahkan menjuluki CCS sebagai Media Sastra Biru yang lahir searah dengan prinsip kebebasan dunia Internet.

Sensor Pemerintah Terhadap Materi Dewasa

Semakin besarnya jumlah pengguna internet di Indonesia membuat gerah banyak orang. Kasus demi kasus bermunculan dan internet selalu menjadi media tercepat dalam memberitakan setiap berita termasuk berita dengan materi dewasa. Diperkirakan di tahun 2011 nanti, pengguna internet Indonesia akan mencapai 20 juta orang. Jumlah yang tergolong kecil jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia tetapi sudah tergolong besar jika dibandingkan dengan pengguna internet di negara SIngapura.
Meskipun tergolong lambat, akhirnya Pemerintah dan DPR mensyahkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) di bulan Maret kemarin. Undang-undang ini diharapkan menjadi payung bagi setiap orang dalam berkomunikasi di internet. Mulai dari transaksi elektronik, pemberitaan sampai kasus kesusilaan di atur dalam Undang-undang ini.

Sanggupkah Pemerintah memblokir semua situs dewasa di Internet?

Menurut penulis memblokir keseluruhan situs dewasa di internet di Indonesia adalah hal yang teramat sulit di lakukan. Hal ini disebabkan beberapa hal, pertama Indonesia masih sangat kekurangan content (materi berita) berbahasa Indonesia, kedua, pendidikan dan sosialisasi internet masih kurang sehingga situs-situs bersifat entertaint dan porno masih menjadi top download di Indonesia. Ketiga, semakin lemahnya semangat spiritual kalangan muda Indonesia. Keempat, provider yang lebih berorientasi ke bisnis.
Jika seluruh situs bermuatan porno di blokir, kemungkinan hanya ada 40% web yang ada saat ini yang bisa di kunjungi orang Indonesia, selebihnya masuk daftar black list. Ambil contoh Web pertemanan Friendster. Di friendster ada begitu banyak gambar-gambar yang tergolong dewasa, beberapa account bahkan dimiliki oleh Pekerja Seks Komersil (PSK) yang terang-terangan menjual diri dengan memasang foto sekaligus tarif kencan di Friendster. Contoh lain, portal download Rapidshare. Portal ini termasuk dalam 100 situs paling banyak dikunjungi orang Indonesia dan mengalahkan detik.com. Portal Rapidshare sering menjadi tempat menghosting video porno dan beberapa arsip cerita dewasa tetapi Rapidshare juga menjadi tempat menghosting gratisan untuk beberapa web kategori Non Adult.

Peredaran Cerita Dewasa Kembali ke Mailing List

Perkiraan penulis, setelah semua situs cerita-cerita dewasa di internet di blokir Pemerintah maka orang-orang akan kembali ke metode kuno, Mailing List. Sarana gratisan, sederhana dan bersifat privat ini akan kembali menjadi media penyebaran draft cerita-cerita dewasa seperti era tahun 90-an.
Untuk bisa memblokir peredaran cerita dewasa melalui mailing list, Pemerintah harusnya bekerjasama dengan portal-portal Groups seperti Yahoogroups dan Googlegroups. Tidak dengan memblokir situs portal tersebut sebab akan merugikan pengguna lain yang memanfaatkannya untuk kepentingan yang tidak bersifat porno – konseling.Net